PENGELOLAAN
KETENAGAAN BANGSAL KEPERAWATAN
SELEKSI :
Proses untuk memutuskan pegawai yang tepat dari sekumpulan calon pegawai yang didapat melalui proses perekrutan, baik perekrutan internal maupun eksternal.
Proses untuk memutuskan pegawai yang tepat dari sekumpulan calon pegawai yang didapat melalui proses perekrutan, baik perekrutan internal maupun eksternal.
ALAT
DAN PROSEDUR SELEKSI
Menurut
William B. Werther, Jr
1.
Penerimaan pendahuluan
2.
Ujian penerimaan pegawai
3.
Wawancara seleksi
4.
Pemeriksaan Latar belakang dan referensi
5.
Penilaian kesehatan
6.
Wawancara dengan supervisor
7.
Penjelasan pekerjaan secara realistis
8.
Keputusan penerimaan
Menurut
Michael Harris :
1.
Pemeriksaan surat lamaran
2.
Memilih pelamar yang paling baik untuk di wawancara
3.
Wawancara
4.
Ujian tertulis
5.
Pemeriksaan latar belakang dan referensi
6.
Melakukan uji bebas obat terlarang
Wawancara
Wawancara adalah tes yang paling banyak dilakukan
dibandingkan dengan tes tertulis. ( 90%)
ORIENTASI :
Pengertian Orientasi :
Orientasi
merupakan program yang memperkenalkan pegawai baru pada peran-peran mereka,
organisasi, kebijaksanaan-kebijaksanaan, nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan
pada rekan kerja mereka.
Orientasi
merupakan cara yg penting untuk pegawai memenuhi tujuan pribadi dan tujuan
perusahaan.
Faktor-Faktor yg
mempengaruhi kebutuhan tenaga keperawatan :
Faktor Klien :
1.
Tingkat
kompleksitas dan lamanya kebutuhan perawatan.
2.
Tipe
klien sesuai dg jenis penyakitnya, usia, maupun faktor spesifik.
3.
Jumlah
klien dan fluktuasi
4.
Keadaaan
Sosial Ekonomi yang mempengaruhi kesehatannya
5.
Harapan
klien dan keluarga.
PENGHITUNGAN
KETENAGAAN BANGSAL KEPERAWATAN
Beberapa Pedoman
Menghitung Kebutuhan Tenaga
- Peraturan Menkes RI, nomor : 262/Men.Kes/Per/VII/1979
RS. Tipe
: jml prwt :
jml pasien
A-B= 3-4
: 2
C =
1 : 1
D =
2 : 1
- Hasil workshop perawatan, oleh Dep.Kes di Ciloto th 1971
jml pwrt : jml pasien/shift = 5 : 9
- Melalui perhitungan sederhana
Jml prwt yg dibutuhkan dalam 24 j, dan jml perawat yg bebas tugas
RUMUS SEDERHANA
Jumlah perawat/24 jam = BOR rata-rata pas/24 jam x rata–rata
jam perawatan/pas /24 jam : jumlah jam kerja/hari
CATATAN
Jumlah hari tidak efektif (hari tdk bekerja) = 87 hari
Jumlah hari kerja efektif/tahun/perawat = 278 hr
Jumlah jam kerja/hari/perawat = jumlah jam kerja/mgg
jumlah hari kerja/mgg
= 40 jam
6hr kerja = 40/6 jam kerja/hr
Rata – rata jam perawatan/pasien/24 jam, menurut peraturan Dep.Kes Philipina
th 1984 :
- Pasien peny dalam = 3,4 jam/pasn/24 jam
- Pasien bedah = 3,5 jam/pasn/24 jam
- Pasien campuran (bedah + Peny. Dalam) = 3,4 jam/pas/24 jam
- Pasien nifas = 3 jam/pas/24 jam
- Pasien bayi = 2,5 jam/pas/24 jam
- Pasien Anak – anak = 4 jam/pasn/24 jam
- ü Pasien Neurologi = 3,8 jam/pasn/24 jam
- Pasien Jiwa = 4 – 4,5 jam/pasn/24 jam
Contoh lain rumus
penghitungan tenaga perawat :
Jumlah jam perawatan x 52 minggu x 7 hari x Jumlah Tempat Tidur x BOR dibagi (Jumlah minggu efektif x 40 jam) + koreksi 25 %
2. Unit Rawat jalan
Jumlah jam perawatan x 52minggu x 6 hari x Jumlah kunjungan dibagi (Jumlah minggu efektif x 40 jam) + koreksi 10%
3. Kamar bedah
Jumlah jam perawatan x 52 minggu x 7 hari x Jumlah anggota Team OK x jumlah OK dibagi (Jumlah Minggu efektif x 40 jam) + koreksi 10 %
No comments:
Post a Comment