Friday 5 August 2016

PEMBERIAN NUTRISI MELALUI NGT ( Selang Penduga Lambung ) (SOP )




LAMBANG




RS. ……………….
Jl. ………………
……………………..


  
No. Dokumen:
…../…./…………./…….


No. Revisi :

No. Halaman :

1/4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
KEPERAWATAN
 

PEMBERIAN NUTRISI MELALUI NGT
( Selang Penduga Lambung )



Tanggal terbit
…………………………



Ditetapkan Oleh:



dr. ………………….
Direktur
Pengertian
Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien terutama pada pasien dengan intoleransi aktifitas atau imobilisasi melalui selang penduga lambung ( NGT )

Tujuan
  1. Kebutuhan dasar fisiologis pasien dapat terpenuhi
  2. Dapat membantu mangatasi masalah pasien dengan malnutrisi
Kebijakan
Surat  perintah  Direktur Rumah Sakit tentang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

 
Prosedur
1.     Tahap pra interaksi :
a.    Verifikasi program pelayanan keperawatan pasien tersebut
b.    Siapkan alat
c.    Siapkan diri petugas dalam berinteraksi dengan pasien

2.    Tahap orientasi :
a.    Berikan salam
b.    Jelaskan tujuan dan prosedur
c.    Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
d.    Persiapan alat didekatkan pada pasien

3.      Persiapan Alat:
a.      Hanscoen
b.    Spuit NGT dengan ukuran 20-60 cc
c.     Bengkok
d.   Jeli Xilocain
e.    Plester
f.     Stetoskop
g.    Strip indikator pH (kertas lakmus) jika diperlukan 
h.    Formula makanan selang yang diresepkan
i.      Makanan cair sesuai dengan kebutuhan dalam tempatnya, dengan ketentuan suhu
j.      makanan harus hangat sesuai suhu tubuh.
k.     Air matang (hangat)

l.      Bila ada obat yang harus diberikan, dihaluskan terlebih dahulu dan dicampurkan dalam makanan/ air, diberikan terakhir.

4.    Persiapan Pasien
a.         Analisa keluhan pasien.
b.        Pasien dan keluarga diberikan penjelaan mengenai tindakan yang akan dilakukan.

5.      Tahap kerja:
a.         Menerangkan prosedur pada klien
b.        Mencuci Tangan dan Memasang sarung tangan (Hanscoen)
c.         Klien tetap dalam posisi semi fowler tinggi atau dengan kepala tempat tidur ditinggikan 30° atau lebih selama 30 menit setelah memberikan makan melalui selang
d.      Tentukan panjang NGT (selang/pipa nasogastrik) yang diperlukan dengan mengukur jarak dari lubang hidung melengkung melalui telinga ke xifoid dan tandai dengan plester.
e.       Lumasi NGT yang akan dimasukkan dengan jelli (xilocain)
f.       Masukkan NGT memalui lubang hidung kedalam orofaring terus hingga ke esofagus sampai batas plester.
g.      Cek ketepatan selang di lambung, dengan cara:
ü  Buka klem NGT atau spuit NGT dan masukkan selang ke dalam gelas berisi air. Posisi tepat jika tidak ada gelembung udara
ü  Buka klem dan lakukan pengisapan/aspirasi cairan lambung dengan menggunakan spuit NG. Cek cairan lambung dengan menggunakan strip indikator pH. Posisi tepat jika pH < 6.
ü   Buka klem dan cek dengan menggunakan stetoskop. Masukkan 30 cc udara dalam spuit NGT dan masukkan ke dalam lambung dengan gerakan cepat. Posisi tepat jika terdengar suara udara yang dimasukkan (seperti gelembung udara yang pecah)    
h.         Fiksasi NGT dengan plester.
i.          Setelah yakin  bahwa selang masuk ke lambung, Klem selang NGT selama pengisian makanan cair ke dalam spuit.
j.          Melalui corong masukkan air matang atau air teh sekurang-kurangnya 15 cc. Pada tahap permulaan, corong dimiringkan dan tuangkan makanan melalui pinggirnya. Setelah penuh, corong ditegakkan kembali.
k.        Klem dibuka perlahan-lahan
l.          Alirkan makanan cair dengan perlahan. Atur kecepatan dengan cara meninggikan spuit. Jika klien merasa tidak nyaman dengan lambungnya, klem selang NGT beberapa menit.
m.      Jika makanan cair akan habis, isi kembali (jangan biarkan udara masuk ke lambung)
n.        Bila klien harus minum obat, obat harus dilarutkan dan diberikan sebelum makanan habis.
o.        Setelah makanan habis, selang dibilas dengan air masak. Kemudian pangkal selang segera di klem.
p.        Cuci tangan

6.    Tahap terminasi :
a.        Ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan pasien
b.        Evaluasi respon klien
c.         Simpulkan hasil kegiatan
d.        Bereskan alat-alat dan kembalikan pada tempatnya

7.    Dokumentasikan :
a.       Nama klien
b.       Tanggal dan jam
c.       Tindakan yang dilakukan
d.      Respon klien
e.       Nama petugas


Unit Terkait

Lembar Intruksi Dokter.
Lembar Catatan Keperawatan.
Lembar Catatan

No comments:

Post a Comment