Thursday 11 August 2016

GANTI VERBAN ( SOP )




LAMBANG




RS. ……………….
Jl. ………………
……………………..



No. Dokumen:
…../…./…………./…….


No.Revisi :


Tanggal terbit
…...,…………..,………..


Ditetapkan Oleh:



dr. ………………….
Direktur


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
KEPERAWATAN

GANTI VERBAN


Pengertian
Luka bersih Merupakan luka bedah tak terinfeksi yang mana tidak terjadi proses peradangan (inflamasi), Luka bersih biasanya menghasilkan luka yang tertutup.Kemungkinan terjadinya infeksi luka sekitar 1% - 5%.

Tujuan
Untuk meningkatkan proses penyembuhan jaringan juga untuk mencegah infeksi.

Kebijakan
Surat  perintah  Direktur Rumah Sakit tentang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.


Prosedur
 1.     Tahap pra interaksi :
a.    Verifikasi program pelayanan keperawatan pasien tersebut
b.    Siapkan alat
c.    Siapkan diri petugas dalam berinteraksi dengan pasien

2.    Tahap orientasi :
a.    Berikan salam
b.    Jelaskan tujuan dan prosedur 

3.    Persiapan Alat:
a.    Menyiapkan alat-alat dalam baki/trolley
b.    Alat Steril dalam bak instrumen ukuran sedang tertutup:
1)       Pinset anatomis (2 buah)
2)       Pinset chirurgis (2 buah)
3)       Handscoon steril
4)       Kom steril (2 buah)
5)       Kassa dan kapas steril secukupnya
6)        Gunting jaringan/ Gunting Up Hecting (jika diperlukan)
 7)        Alat Lain:
a)    Gunting Verband/plester
b)   Plester
c)    Nierbekken (Bengkok)
d)   Kapas alkohol
e)    Alas / Perlak
f)    Selimut Mandi
g)   Kapas Alkohol dalam tempatnya
h)   Betadine dalam tempatnya
i)     Larutan dalam botolnya (NaCL 0,9%)
j)     Lembar catatan klien

4.    Persiapan Pasien
a.         Analisa keluhan pasien.
b.         Pasien dan keluarga diberikan penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan.

5.    Cara Melakukan:
a.  Mencuci tangan
b. Menjelaskan manifestasi dan timbulnya impaksi feces, tujuan pengeluaran feces secara manual dan akibat yang akan terjadi bila rektum dirangsang berlebihan
c.  Menyiapkan klien sesuai prosedur; mengukur denyut nadi, menjelaskan prosedur pada klien, terutama adanya rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh manipulasi rectum
d.  Mengatur posisi klien (miring ke kiri dengan kaki kanan fleksi)
e.  Menyelimuti klien dari pinggang ke bawah
f.  Memasang alas karet dibawah bokong klien
g. Meletakkan bedpan pada tempat yang memudahkan pelaksanaan tindakan (di samping klien)
h.  Memakai sarung tangan dan memberi pelumas pada jari telunjuk dan jari tengah
i.  Memasukkan jari ke rektum klien dan mendorong pelan-pelan sepanjang dinding rektum sampai teraba feces
j.  Melepaskan feces dari dinding rektum dengan membuat gerakan melingkar di sekitarnya dan memasukkan jari ke dalam feces yang keras untuk memisahkan feces
Menarik feces ke anus dan mengeluarkan sedikit demi
sedikit dan memasukkan feces ke bedpan
k.  Mengobservasi irama jantung, perdarahan, rasa nyeri dan tanda kelelahan pada klien (napas pendek, berkeringat) secara periodik selama prosedur berlangsung; menghentikan prosedur bila ada perubahan irama jantung dan memberi istirahat pada klien sebelum prosedur dilanjutkan
l.    Merangsang sfingter rektum dengan membuat gerakan melingkar satu atau dua kali
m.  Bila langkah “m” tidak berhasil mengeluarkan feces, memasukkan jari telunjuk danjari tengah dan membuat gerakan menggunting dengan kedua jari untuk memisahkan feces. Menggunakan langkah “k” dan “m”, sampai semua massa fekal yang teraba dikeluarkan
n.  Membersihkan dan mengeringkan daerah rektum sehingga klien merasa nyaman dan bisa beristirahat
o.  Mengamati isi bedpan dan merapikan peralatan
p.  Mencuci tangan
q. Mendokumentasikan warna, konsistensi, bau feces dan respons klien dalam catatan klien

6.    Tahap terminasi :
a.  Ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan pasien
b.  Evaluasi respon klien
c.  Simpulkan hasil kegiatan
d.  Bereskan alat-alat dan kembalikan pada tempatnya


7.    Dokumentasikan :
a.  Nama pasien
b.  Tanggal dan jam
c.  Tindakan yang dilakukan
d.  Respon pasien
e.  Nama petugas

Unit terkait

1. Perawat
2. Bidan
3. Pekarya
4. Dokter

No comments:

Post a Comment