Monday, 1 August 2016

MENGUKUR TEKANAN DARAH ( SOP )



LAMBANG




RS. ……………….
Jl. ………………
……………………..
MENGUKUR TEKANAN DARAH


No. Dokumen:
…../…./…………./…….


No. Revisi :

No. Halaman :

1 / 3



Tanggal terbit
………………………….



Ditetapkan Oleh:



dr. …………………..
Direktur

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
KEPERAWATAN

Pengertian
Melakukan pengukuran tekanan dilakukan pada pasien dengan pantauan atau observasi keadaan umum pasien dalam perawatan,

Tujuan
Melakuakn tindakan dengan tujuan mendukung sempurnanya pelayanan kesehatan yang diberikan dalam ketepatan Assesment pasien.
1.      Mengetahui keadaan umum pasien.
2.      Mengetahui fungsi jantung secara dini.
3.      Mengikuti perkembangan jalannya penyakit.
4.      Membantu menentukan salah satu pendukung diagnose.

Kebijakan

Tindakan pengukuran tekanan darah dilakukan berdasarkan acuan dan aturan yang ditetapkan, guna mendukung kesembuhan pasien dalam pelayanan perawatan yang prima.






Prosedur

1.     Tahap pra interaksi :
a.    Verifikasi program pelayanan keperawatan pasien tersebut
b.    Siapkan alat
c.    Jaga privacy klien; bila perlu tutup pintu dan jendela / korden
d.   Siapkan diri petugas dalam berinteraksi dengan pasien
e.    Pastikan kontrak waktu untuk tindakan pada pasien telah dilakukan










LAMBANG




RS. ……………….
Jl. ………………
……………………..
MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen:
…../…./…………./…….


No. Revisi :

No. Halaman :

2 / 3




1.    Tahap orientasi :
a.    Berikan salam
b.    Klarifikasi kontrak waktu
c.    Jelaskan tujuan dan prosedur
d.    Beri kesempatan pasien untuk bertanya
e.    Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
f.     Persiapan alat didekatkan pada pasien
2.    Tahap kerja.
a.    Mencuci tangan.
b.    Mempersilakan pasien berbaring atau duduk dengan tenang di tempat tidur.
c.    Memegang tangan pasien, lalu pasang (lilitkan) manset tensimeter pada lengan atas di atas siku
d.   Batas bagian bawah manset sekitar 2-3 cm dari lipatan siku
e.    Boleh di lengan kiri atau kanan, pastikan bukan pada lengan yang terpasang infuse atau terdapat luka atau terdapat kelumpuhan gerak. Pemasangan manset pada bagian ini karena di sinilah letak pembuluh darah yang bernama Arteri Brachialis
f.     Manset tensimeter harus sejajar atau setinggi jantung, pasien dalam kondisi berbaring atau duduk. Kondisinya harus santai/rileks, tangan tidak boleh tegang
g.    Pasang stetoskop di telinga, letakan diafragma stetoskop pada  sebelah bawah lilitan manset pada lipatan siku tempat dimana Arteri Brachialis berada
h.    Mulai pada pemompa tensi, Putar roda Cup ke kanan (searah jarum jam) katup pengatur udara yang ada pada pompa karet manset untuk menutupnya, agar saat memompa manset nanti tidak ada udara yang bocor keluar.
i.      Remas-remas pompa karet agar udara masuk ke dalam manset, memompa berhenti sampai bunyi ketukan tidak terdengar dan tambah 40MmHg.
j.      Setelah itu putar ke kiri sedikit katup pengatur udara agar udara di dalam manset keluar sedikit demi sedikit dengan kecepatan 2-3 mmHg/detik.



LAMBANG




RS. ……………….
Jl. ………………
……………………..
MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen:
…../…./…………./…….


No. Revisi :

No. Halaman :
3 / 3

k.    Aliran darah di arteri Brachialis kembali mengalir. Perhatikan dan dengarkan suara yang timbul dari stetoskop ketika katup manset terbuka. Ketika terdengar suara denyut arteri (...duk...duk...duk...duk...) untuk yang pertama kali, maka itulah suara yang disebut sebagai suara Korotkoff sekaligus penanda tekanan sistole.
l.      Kemudian suara denyutan itu makin lama makin keras, lalu berubah menjadi bising, lalu terdengar jelas lagi, kemudian mulai melemah dan lalu menghilang. Nah, titik di saat suara ketukan/denyut arteri menghilang itulah yang dijadikan sebagai penanda tekanan diastole
3.    Tahap terminasi :
a.    Ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan pasien
b.    Dokumentasikan hasil pemeriksaan tersebut
c.    Evaluasi respon klien
d.   Simpulkan hasil kegiatan
e.    Pemberian pesan
f.     Kontrak waktu kegiatan selanjutnya
g.    Atur posisi klien senyaman mungkin
h.    Bereskan alat-alat dan kembalikan pada tempatnya
4.    Dokumentasikan :
  1. Nama klien
  2. Tanggal dan jam
  3. Tindakan yang dilakukan
  4. Respon klien
  5. Nama petugas




Unit Terkait

Seluruh personil Dokter, Keperawatan & Bidan RS. ......................

No comments:

Post a Comment