Friday 5 August 2016

EFAKUASI FESES MANUAL ( SOP )




LAMBANG




RS. ……………….
Jl. ………………
……………………..


 
No. Dokumen:
…../…./…………./…….


No.Revisi :

No. Halaman :

1



Tanggal terbit
…………………………



Ditetapkan Oleh:



dr. ………………….
Direktur


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
KEPERAWATAN

EFAKUASI FESES MANUAL


Pengertian
Impaksi fekal adalah retensi feces yang mengeras pada rektum atau simoid bagian bawah. Klien sering mengeluh konstipasi, nyeri pada dubur. Banyak terjadi pada klien dengan gangguan neurologis atau psikosis. Untuk mengatasi komplikasi lebih lanjut, feces perlu dikeluarkan secara manual

Tujuan

Prosedur ini bertujuan mengeluarkan feces yang mengeras dari rektum atau sigmoid bawah.


Kebijakan

Surat  perintah  Direktur Rumah Sakit tentang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

 

Prosedur

1.     Tahap pra interaksi :
a.    Verifikasi program pelayanan keperawatan pasien tersebut
b.    Siapkan alat
c.    Siapkan diri petugas dalam berinteraksi dengan pasien

2.    Tahap orientasi :
a.    Berikan salam
b.    Jelaskan tujuan dan prosedur 

3.    Persiapan Alat:
a.       Sarung tangan bersih (tidak perlu steril)
b.      Pelumas
c.       Bedpan
d.      Alas / perlak
e.       Sabun
f.       AirLap mandi
g.      Bengkok

4.    Persiapan Pasien
a.         Analisa keluhan pasien.
b.         Pasien dan keluarga diberikan penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan.

5.    Cara Melakukan:
a.        Mencuci tangan
b.      Menjelaskan manifestasi dan timbulnya impaksi feces, tujuan pengeluaran feces secara manual dan akibat yang akan terjadi bila rektum dirangsang berlebihan
c.       Menyiapkan klien sesuai prosedur; mengukur denyut nadi, menjelaskan prosedur pada klien, terutama adanya rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh manipulasi rectum
d.      Mengatur posisi klien (miring ke kiri dengan kaki kanan fleksi)
e.       Menyelimuti klien dari pinggang ke bawah
f.       Memasang alas karet dibawah bokong klien
g.      Meletakkan bedpan pada tempat yang memudahkan pelaksanaan tindakan (di samping klien)
h.      Memakai sarung tangan dan memberi pelumas pada jari telunjuk dan jari tengah
i.        Memasukkan jari ke rektum klien dan mendorong pelan-pelan sepanjang dinding rektum sampai teraba feces
j.        Melepaskan feces dari dinding rektum dengan membuat gerakan melingkar di sekitarnya dan memasukkan jari ke dalam feces yang keras untuk memisahkan feces
k.      Menarik feces ke anus dan mengeluarkan sedikit demi sedikit dan memasukkan feces ke bedpan
l.        Mengobservasi irama jantung, perdarahan, rasa nyeri dan tanda kelelahan pada klien (napas pendek, berkeringat) secara periodik selama prosedur berlangsung; menghentikan prosedur bila ada perubahan irama jantung dan memberi istirahat pada klien sebelum prosedur dilanjutkan
m.       Merangsang sfingter rektum dengan membuat gerakan melingkar satu atau dua kali
n.         Bila langkah “m” tidak berhasil mengeluarkan feces, memasukkan jari telunjuk danjari tengah dan membuat gerakan menggunting dengan kedua jari untuk memisahkan feces. Menggunakan langkah “k” dan “m”, sampai semua massa fekal yang teraba dikeluarkan
o.         Membersihkan dan mengeringkan daerah rektum sehingga klien merasa nyaman dan bisa beristirahat
p.         Mengamati isi bedpan dan merapikan peralatan
q.         Mencuci tangan
r.          Mendokumentasikan warna, konsistensi, bau feces dan respons klien dalam catatan klien

6.    Tahap terminasi :
a.         Ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan pasien
b.        Evaluasi respon klien
c.         Simpulkan hasil kegiatan
d.        Bereskan alat-alat dan kembalikan pada tempatnya

7.    Dokumentasikan :
a.       Nama klien
b.       Tanggal dan jam
c.       Tindakan yang dilakukan
d.      Respon klien
e.       Nama petugas


Unit terkait

5.1.         Lembar Intruksi Dokter.
5.2.         Lembar Catatan Keperawatan.
5.3.         Lebar Tindakan.
5.4.         Lembar Catatan Perkembangan.

No comments:

Post a Comment