HAND HYGIENE METODE BEDAH
1. Hand Hygiene Metode bedah
Hand
hygiene metode bedah adalah suatu upaya membersihkan tangan dari benda asing
dan mikroorganisme dengan menggunakan metode yang paling maksimal sebelum
melakukan prosedur bedah. Dengan tujuan tertinggi dalam upaya mengurangi
mikroorganisme patogen pada area tangan, mencuci tangan metode bedah dilakukan
dengan sangat hati-hati dan dalam waktu yang relatif lebih lama. Pelaksanaan membersihkan tangan
dengan mencuci tangan efektif membutuhkan waktu sekitar 2-6 menit melalui 3
tahapan dengan langkah-langkah :
a. Membasahi
tangan dengan air mengalir, dimulai dari ujung jari sampai
2 cm diatas siku.
b.
Menempatkan sekitar 15 ml (3 x tekanan dispenser) cairan
handscrub antiseptik di telapak tangan kiri, dengan menggunakan
siku lengan yang lain atau dengan dorongan
lutut untuk mengoperasikan dispenser.
c.
Meratakan dan menggosok cairan handsrub
d.
Ratakan dengan kedua telapak tangan, dilanjutkan dengan menggosok
punggung, sela- sela jari tangan kiri dan kanan dan sebaliknya.
e.
Kedua telapak tangan, jari -jari sisi dalam dari
kedua tangan saling menggosok dan mengait dilanjutkan dengan membersihkan kedua ibu jari dan ujung kuku jari bergantian.
f.
Mengambil pembersih kuku dan bersihkan dalam air
mengalir
g.
Mengambil sikat steril yang sudah berisi cairan
handsrub
h.
Menyikat tangan kanan dan tangan kiri
bergantian.
i.
Kuku dengan gerakan tegak searah dari atas ke
bawah pada kedua tangan.
j.
Jari-jari seakan mempunyai empat sisi, sela
jari, secara urut mulai dari ibu jari sampai dengan kelingking.
k
Telapak tangan, punggung melalui gerakan
melingkar.
l.
Daerah pergelangan tangan atas sampai dengan
siku dengan gerakan melingkar.
m.
Ulangi cara ini pada tangan kanan selama 2
menit.
n.
Membilas tangan dengan air mengalir dari arah
ujung jari ke siku dengan memposisikan tangan tegak
o.
Lakukan sekali lagi menyikat tangan kanan dan
tangan kiri secara bergantian
p.
Kuku dengan gerakan tegak searah dari atas ke
bawah pada kedua tangan
q.
Jari-jari seakan mempunyai empat sisi, sela-sela
jari, secara urut mulai dari ibu jari sampai dengan kelingking
r.
Telapak tangan dan punggung dengan gerakan
melingkar
s. Daerah pergelangan tangan atas sampai dengan
siku dengan gerakan melingkar dilakukan selama 2 menit.
t.
Membiarkan air menetes dari tangan sampai dengan
siku.
u.
Mengeringkan menggunakan handuk steril yang
dibagi 2 bagian, satu bagian untuk
tangan kiri dan bagian yang lain untuk tangan kanan, memutar dari jari- jari
tangan ke arah siku.
v.
Meletakkan handuk pada tempat yang disediakan.
2.
Hal yang perlu diperhatikan dalam
membersihkan tangan antara lain :
Sebelum dan sesudah melakukan hand hygiene, ada hal hal yang harus
diperhatikan agar tujuan hand hygiene
dapat tercapai, diantaranya adalah :
a.
Perawatan
kuku tangan
Kuku tangan harus dalam keadaan bersih dan pendek. Kuku yang panjang dapat
menimbulkan potensi akumulasi bakteri patogen yang terdapat di bawah kuku.
b.
Perhiasan
dan aksesoris
Tidak diperkenankan menggunakan perhiasan pada pada area tangan seperti
cincin, karena adanya resiko akumulasi bakteri patogen pada perhiasan yang
dipakai.
c.
Kosmetik
Kosmetik yang dipakai petugas kesehatan, seperti cat kuku, dapat menyimpan
bakteri patogen, juga dapat terlepas dari tangan dan berpindah saat melakukan
kontak dengan pasien. Hal ini sangat berbahaya dan disarankan untuk tidak
dilakukan.
d.
Penggunaan
handuk atau tissue
Pengeringan tangan sebaiknya menggunakan tissue disposable. Namun bila
terdapat keterbatasan dalam sumber daya, handuk yang bersih juga dapat
digunakan, dengan catatan hanya digunakan sekali, dan kemudian harus melalui
proses pembersihan agar dapat dipakai kembali di kemudian hari.
Penutup
Hand hygiene merupakan
kegiatan yang paling efisien, paling murah dan paling mudah dilakukan namun
mempunyai dampak yang besar. Hal ini menjadikan setiap institusi kesehatan
wajib untuk berkomitmen dalam upaya peningkatan budaya hand hygiene di
insitusinya. Dengan dibudayakannya hand hygiene, insitusi kesehatan akan mampu
meningkatkan kualitas perawatan, meningkatkan mutu pelayanannya, dan yang
terpenting institusi kesehatan akan mampu meningkatkan keselamatan pasien.
No comments:
Post a Comment