CUCI TANGAN ( HAND HYGIENE )
A. Definisi
Hand hygiene adalah suatu
upaya atau tindakan membersihkan tangan, baik dengan menggunakan sabun
antiseptik di bawah air mengalir atau dengan menggunakan handrub berbasis
alkohol dengan langkah-langkah yang sistematik sesuai urutan, sehingga dapat mengurangi jumlah bakteri yang
berada pada tangan. .
Price (1938) menyatakan bahwa bakteri pada tangan dapat dikategorikan
menjadi dua jenis, dikenal sebagai resident flora dan transient flora. Resident
flora, terdiri dari mikroorganisme yang tersembunyi dibawah sel superfisial
stratum korneum dan dapat pula ditemukan pada permukaan tangan. Bakteri yang
paling banyak ditemukan adalah staphylococcus epiderdimis. Resident flora ini
mempunyai dua fungsi protektif, antagonis mikroba dan kompetisi untuk mendapatkan
nutrisi di ekosistem. Secara umum, hubungan resident flora dan kejadian infeksi
sangat kecil, namun mungkin dapat menyebabkan infeksi pada bagian tubuh yang
steril seperti mata.
Transient flora (transient microbiota),
yang berkoloni pada lapisan superfisial kulit, ukumnya lebih mudah disingkirkan
dengan cuci tangan yang rutin. Mikroorganisme transient tidak berkembang biak
di dalam kulit, namun umumnya berkembang biak di permukaan kulit.
Mikroorganisme ini juga sering berpindah seiring dengan adanya kontak antara
petugas kesehatan dengan alat, pasien bahkan dengan petugas kesehatan lain.
B. Tujuan
1.
Tujuan
Umum
Meningkatkan budaya hand hygiene seluruh karyawan RS. MEDIROSSA 2 Cibarusah
2.
Tujuan
Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan tentang hand hygiene
b. Menurunkan resiko infeksi pada pasien
karena rumah sakit (health associates infection/HAI)infeksi pada petugas
kesehatan karena rumah sakit (Health Care Associates Infection/HCAI)
c. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
C. Ruang Lingkup Hand Hygiene
WHO menyarankan untuk setiap
orang atau petugas yang tersebut dibawah ini untuk selalu mematuhi prosedur
hand hygiene, yaitu :
1. Setiap
orang yang kontak langsung dengan pasien seperti: dokter, perawat dan petugas
kesehatan lainnya (fisioterapi,laboratorium).
2. Setiap
orang yang kontak dengan pasien, meskipun tidak langsung seperti : ahli gizi,
farmasi dan petugas tehnik
3. Setiap
personil yang berkontribusi dengan prosedur yang dilakukan terhadap pasien
4. Setiap
orang yang bekerja di lingkungan rumah sakit
D. Tatalaksana Hand Hygiene
WHO(World Health Organization) mensyaratkanfive moment of hand
hygiene (5 waktu hand hygiene),
yang merupakan petunjuk waktu kapan petugas harus melakukan hand hygienhe, yaitu
:5 Moment of Hand Hygiene
1
|
Sebelum kontak dengan pasien
|
Kapan ?Bersihkan tangan sebelum
menyentuh pasien
|
Kenapa ?Untuk melindungi pasien dari
bakteri patogen yang ada pada tangan petugas
|
||
2
|
Sebelum melakukan tindakan aseptik
|
Kapan ? bersihkan tangan segera
sebelum melakukan tindakan aseptik
|
Kenapa ? untuk melindungi pasien dari
bakteri patogen, termasuk yang berasal permukaan tubuh pasien sendiri,
memasuki bagian dalam tubuh.
|
||
3
|
Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
|
Kapan ? Bersihkan tangan setelah kontak atau resiko kontak dengan cairan
tubuh pasien ( dan setelah melepas sarung tangan)
|
Kenapa ? untuk melindungi petugas
kesehatan dan area sekelilingnya bebas dari bakteri patogen yang berasal dari
pasien
|
||
4
|
Setelah kontak dengan pasien
|
Kapan ? bersihkan tangan setelah menyentuh pasien,
sesaat setelah meninggalkan pasien
|
Kenapa ? untuk melindungi petugas
kesehatan dan area sekelilingnya bebas dari bakteri patogen yang berasal dari
pasien
|
||
5
|
Setelah kontak dengan area sekitar pasien
|
Kapan ? bersihkan tangan setelah
menyentuh objek atau furniture yang ada di sekitar pasien saat meninggalkan
pasien, walaupun tidak menyentuh pasien
|
Kenapa ? untuk melindungi petugas
kesehatan dan area sekelilingnya bebas dari bakteri patogen yang berasal dari
pasien
|
Membersihkan tangan merupakan pilar dan indikator mutu dalam mencegah
dan mengendalikan infeksi, sehingga wajib dilakukan oleh setiap petugas rumah
sakit. Membersihkan tangan dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan air
mengalir atau menggunakan antiseptik berbasis alkohol(Handrub).
1.
Hand Hygiene dengan air mengalir
Mencuci tangan dengan air mengalir dan
sabun merupakan teknik hand hygiene
yang paling ideal. Dengan mencuci tangan, kotoran tak terlihat dan bakteri
patogen yang terdapat pada area tangan dapat dikurangi secara maksimal. Hand
hygiene dengan mencuci tangan disarankan untuk dilakukan sesering mungkin ,
bila kondisi dan sumber daya memungkinkan. Pelaksanaan hand
hygienedengan mencuci tangan efektif membutuhkan waktu sekitar 40-60
detik, dengan langkah sebagai
berikut :
a. Basahi
tangan dengan air mengalir
b. Tuangkan
sabun kurang lebih 5cc untuk menyabuni seluruh permukaan tangan
c. Mulai
teknik 6 langkah :
1) Gosok
tangan dengan posisi telapak pada telapak.
2) Gosok
telapak tangan kanan diatas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling
menjalin dan sebaliknya.
3) Gosok
kedua telapak tangan dan jari – jari saling menjalin.
4) Gosok
punggung jari – jari pada telapak yang berlawanan dengan jari – jari saling
mengunci.
5) Gosok memutar ibu jari kiri dengan tangan kanan
mengunci pada ibu jari tangan kiri dan sebaliknya.
6) Gosok
kuku jari-jari kiri memutar pada telapak
tangan kanan dan sebaliknya
d. Bilas tangan dengan air mengalir.
e. Keringkan
tangan sekering mungkin dengan tissu.
f. Gunakan
tissue untuk mematikan kran.
No comments:
Post a Comment