Tuesday, 11 October 2016

SISTEM REPRODUKSI PRIA

SISTEM REPRODUKSI PRIA

 

SPERMATOGENESIS :

  1. Terjadi pada di dalam testis tepatnya di tubulus seminiferus.
  2.  Pada tubulus seminiferus terdapat sel epitel benih (spermatogonia). Spermatogonia membelah terus, memperbanyak diri, lalu masing-masing berdiferensiasi sesuai dengan tahap pembentukan sperma.

HORMON PADA PRIA
  1. TESTOSTERON : disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat diantara tubulus seminiferus. Hormon ini penting dalam pembelahan meiosis I
  2. LH (Luteinizing Hormon): disekresi oleh hipofisis anterior. Hormon ini menstimulasi sel-sel leydig untuk memproduksi testosteron.
  3. Follicle Stimulating Hormon : disekresi oleh hipofisis anterior. Hormon ini mennstimulasi sel-sel sertoli untuk mengubah spermatid menjadi sperma (spermiasi) 
  


   


TESTIS
  1. Berbentuk oval, terletak di dalam skrotum atau kantung pelir.
  2. Testis sepasang kiri dan kanan, dibatasi oleh sekat yang terbentuk dari jaringan ikat dan otot polos.
  3. Testis berfungsi sebagai alat untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan (Testosteron).
  4. Testis terdiri dari lk 250 lobulus testis yang didalamnya terdapat pintalan tubulus seminiferus (tempat proses pembentukan sperma)

SALURAN PENGELUARAN
  1. Epididimis :saluran berkelok-kelok didalam skrotum berasal dari testis. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara menunggu sampai masak.
  2. Vas Deferens : saluran lurus yang mengarah ke kelenjar prostat. Berfungsi sebagai tempat jalannya sperma dari epididimis menuju ke kantung semen (vesikula seminalis).
  3. Saluran Ejakulasi : saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra. 
  4. Uretra : saluran akhir yang terdapat dalam penis, berfungsi sebagai saluran kelamin juga sebagai saluran urine.

        



KELENJAR PELENGKAP:
  1. Vesikula Seminalis (Kantung Semen) : Dindingnya menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.
  2. Kelenjar Prostat : Menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berguna bagi kelangsungan hidup sperma.
  3. Kelenjar Cowper : menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa).

PENIS
PENIS : Terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. 2 rongga sebelah dalam berisi jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. 1 rongga sebelah luar berisi jaringan spons korpus karvenosa. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang penuh dengan pembuluh darah dan ujung saraf perasa.

SKROTUM (KANTUNG PELIR)
SKROTUM (Kantung Pelir) : Adalah kantung yang berisi testis. Skrotum ada sepasang diantara keduanya terdapat sekat yang disebut otot Dartos yang berfungsi untuk menggerakkan skrotum, mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum terdapat otot Kremaster berfungsi sebagai pengatur suhu lingkungan. Pembentukan sperma membutuhkan suhu yang stabil yaitu beberapa derajat lebih rendah dari suhu tubuh

GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI PRIA
  1. HIPOGONADISME : Penurunan fungsi testis yang disebabkan gangguan interaksi hormon. Gangguan ini dapat menyebabkan infertilitas, impotensi dll.
  2. KRIPTORKIDISME : Adalah kegagalan satu atau dua testis untuk turun dari rongga perut ke skrotum
  3. URETRITIS : Radang pada uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. 
  4. ORKITIS : Radang pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Dapat menyebabkan infertilitas.
 


No comments:

Post a Comment