Saturday 22 October 2016

TATALAKSANA KERJA PETUGAS KEBERSIHAN DI RUMAH SAKIT



TATALAKSANA KERJA
PETUGAS KEBERSIHAN
DI RUMAH SAKIT

A.   PENGERTIAN
Rumah Sakit adalah sebuah institusi yang terdapat banyak jenis profesi didalamnya. Disini bisa dikatakan institusi yang padat karya, padat tenaga, padat biaya, padat bahaya.

Salah Satu Profesi Yang Ada Di Dalam  Rumah Sakit Adalah Tenaga Kebersihan
Tenaga kebersihan disini dinilai salah satu yang  terpenting dalam berjalannya roda pelayanan di Rumah Sakit.
Dalam menjalankan fungsinya, tenaga kebersihan harus memperhatikan kebersihan semua prasarana dan ruang yang dimiliki oleh intitusi rumah sakit tersebut.

B.   ETIK DAN ESTETIKA TENAGA KEBERSIHAN
ETIK
Berasal dari bahasa yunani “ETHOS” adalah metodis dan sistematis tentang tingkah laku manusia dari sudut baik dan buruk
ESTETIKA
ini adalah percabangan dari etik menerangkan tentang pantas atau tidak pantas, indah atau tidak indahnya dipandang mata.
1.     ETIK
Karna seringnya tenaga kebersihan berhadapan langsung dengan kustemer/ klien, maka dituntut adanya perbaikan nikai dari berbagai nilai :
a.     KOMUNIKASI
Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik indifidu maupun kelompok. ( Widjaja 1986 )
Dalam komunikasi disini tenaga kebersihan diharuskan  meminta izin kepada klien untuk membersihkan ruang atau perangkat yang ada di ruangan pasien tersebut

b.    SIKAP
Dalam membersihkan perangkat atau ruang pasien tersebut jangan tergesa-gesa, tunjukan keikhlasan dalam tugas, ucapkan kata maaf bila ada yang bisa terganggu karena tugas kita.

2.     ESTETIKA
Estetika disini ditunjukan dari performa tenaga kebersikan tersebut :
a.     KERAPIHAN
Perhatikan kerapihan berpakaian, sepatu, tata rambut
b.     KEBERSIHAN
Gunakan parvume / wewangian saat menjalankan tugas, hindari adanya bau badan yang menyengat.

C.   FUNGSI
Dalam menjalankan fungsinya pula petugas kebersikan diharuskan memperhatikan keselamatan dirinya dalam menjalankan tugas, dan alat perlindungan diri yang harus sangat diperhatikan adalah :
1.     Mengunakan sepatu dengan hak karet dan tidak licin saat terkena air atau lantai yang licin
2.     Menggunakan masker penutup hidung, terutama saat masuk ke ruang pasien infeksius atau isolasi
3.     Menggunakan sarung tangan yang tebal saat membersihkan dan membuang sampah atau
4.     limbah medis
5.     Jangan pernah satukan antara limbah medis dengan sampah umum

SISTEM PEMBERIAN NAMA PENYAKIT



SISTEM PEMBERIAN NAMA PENYAKIT

A.   PRIMER DAN SEKUNDER
1.     Istilah primer diberikan untuk penyakit yang tidak diketahui penyebab jelas
contoh : hipertensi primer, artinya peningkatan darah yg tdk dketahui penyebabnya
2.     Istilah sekunder biasanya dipakai untuk penyakit yang terjadi akibat komplikasi penyakit.
Contoh : hipertensi sekunder yang artinya peningkatan tekanan darah sebagai akibat dari penyakit jantung atau ginjal.

B.   AKUT DAN KRONIS
1.     pemberian nama akut dan kronis bertujuan untuk menerangkan perkembangan penyakit
2.     Akut berarti perjalanan penyakit cepat diikuti perkembangan yang cepat.
3.     Kronis berarti perjalanan penyakit lambat agak tersembunyi dan berlangsung lama sampai bulanan dan tahunan.

C.   Menjelaskan stadium
1.     Istilah primer digunakan untuk stadium awal
contoh : tumor primer awal
2.     Istilah sekunde digunakan untuk stadium lanjut yang disebakan oleh penyebaran primer
contoh : tumor sekunder stadium lanjut

D.   JINAK DAN GANAS
1.     Tujuannua untuk menentukan klasifikasi penyakit sesuai hasil keluarannya
2.     Jinak (benigna) digunakan untuk kelainan sel tubuh yang tidak mempengaruhi fisiologi organ tubuh sampai waktu tertentu.
3.     Ganas (maligna) digunakan bila terjadi penyebaran dari tempat asal dan berakibar fatal pada organ lain. Contoh penyakit : tumor dll
E.    TAMBAHAN NAMA AWALAN
1.     Ana : tidak ada { anafilaksis}
2.     Dis : kelainan/salah/menyimpang {displasia}
3.     Hiper : kelebihan di atas normal. Ex. Hipertiroid, hipertensi dll
4.     Hipo : kekurangan diatas normal. Ex. Hipotensi hipotiroid dll
5.     Meta : perubahan ke bentuk yg lain { metaplasia}

F.    TAMBAHAN AKHIRAN
1.     Itis  : proses radang. Ex. apendiksistis
2.     Oma ; proses tumor. Ex. Karsinoma, mioma
3.     Osis : kondisi yang tidak selalu patologis
4.     Oid : kemiripan terhadap sesuatu. Ex.osteoatrtitis
5.     Penia: tidak adanya. Ex.trombositopenia
6.     Sitosis : naiknya jumlah sel dalam darah. Ex.lekositosis
7.     Ektasis : dilatasi. Ex. bronkiektasis
8.     Plasia: kelainan pertumbuha. hyperplasia
9.     Opati : bentuk abnormal yg kehilangan karakteristiknya.ex. limpadenopaty

G.   NAMA EPONIMOSA
1.     Nama yang berkaitan dengan seseorang atau tempat
2.     Grave deasease
3.     Hodghkin dease

H.   NAMA SYNDROMA
1.     Merupakan kumpulan tanda dan gejala suatu penyakit
2.     Syndrome cushing
3.     Syndrom neprhrotic

I.       KLASIFIKASI PENYAKIT
1.     Penyakit kongenital {kelainan genetik kromosom}
2.     Penyakit yang di dapat
3.     Penyakit radang
4.     Penyakit vaskuler {gangguan aliran darah}
5.     Penyakit pertumbuhan
6.     Rudapaksa {trauma}

GANGGUAN PADA LANSIA



GANGGUAN PADA LANSIA

1.     PARKINSON
Adalah penyakit degeneratif pd sistem syaraf
Penyebab : gangguan penurunan fungsi otak
Gejala : tremor, kesulitan memulai pergerakan, otot kaku, demensia, kesulitan bicara

2.     TREMOR
Adalah suatu gerakan gemetar tidak terkendali dan berulang

3.     KERAM
Adalah kontraksi otot yg memendek terjadi secara mendadak dan singkat, biasanya menimbulkan nyeri

4.     CEGUKAN ( HICCUPS)
a.     Adalah kejang berulang di sifragma yg dengan cepat diikuti penutupan glotis yg mengeluarkan suara berisik.
Pengobatan  menahan nafas, minum segelas air dingin, obat.