TATALAKSANA KERJA
PETUGAS KEBERSIHAN DI RUMAH SAKIT
PETUGAS KEBERSIHAN DI RUMAH SAKIT
A. PENGERTIAN
Rumah Sakit adalah sebuah institusi yang terdapat banyak
jenis profesi didalamnya. Disini bisa dikatakan institusi yang padat karya,
padat tenaga, padat biaya, padat bahaya.
Salah Satu Profesi Yang Ada Di Dalam Rumah Sakit Adalah Tenaga Kebersihan
Tenaga kebersihan disini
dinilai salah satu yang terpenting dalam
berjalannya roda pelayanan di Rumah Sakit.
Dalam menjalankan fungsinya,
tenaga kebersihan harus memperhatikan kebersihan semua prasarana dan ruang yang
dimiliki oleh intitusi rumah sakit tersebut.
B. ETIK DAN ESTETIKA TENAGA KEBERSIHAN
ETIK
Berasal dari
bahasa yunani “ETHOS” adalah metodis
dan sistematis tentang tingkah laku manusia dari sudut baik dan buruk
ESTETIKA
ini adalah percabangan dari etik menerangkan tentang pantas atau tidak
pantas, indah atau tidak indahnya dipandang mata.
1.
ETIK
Karna
seringnya tenaga kebersihan berhadapan langsung dengan kustemer/ klien, maka
dituntut adanya perbaikan nikai dari berbagai nilai :
a.
KOMUNIKASI
Komunikasi
adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik indifidu maupun kelompok.
( Widjaja 1986 )
Dalam
komunikasi disini tenaga kebersihan diharuskan
meminta izin kepada klien untuk membersihkan ruang atau perangkat yang
ada di ruangan pasien tersebut
b.
SIKAP
Dalam
membersihkan perangkat atau ruang pasien tersebut jangan tergesa-gesa, tunjukan
keikhlasan dalam tugas, ucapkan kata maaf bila ada yang bisa terganggu karena
tugas kita.
2.
ESTETIKA
Estetika
disini ditunjukan dari performa tenaga kebersikan tersebut :
a. KERAPIHAN
Perhatikan
kerapihan berpakaian, sepatu, tata rambut
b. KEBERSIHAN
Gunakan
parvume / wewangian saat menjalankan tugas, hindari adanya bau badan yang
menyengat.
C. FUNGSI
Dalam menjalankan fungsinya pula petugas kebersikan
diharuskan memperhatikan keselamatan dirinya dalam menjalankan tugas, dan alat
perlindungan diri yang harus sangat diperhatikan adalah :
1.
Mengunakan
sepatu dengan hak karet dan tidak licin saat terkena air atau lantai yang licin
2.
Menggunakan
masker penutup hidung, terutama saat masuk ke ruang pasien infeksius atau
isolasi
3.
Menggunakan
sarung tangan yang tebal saat membersihkan dan membuang sampah atau
4. limbah medis
5.
Jangan
pernah satukan antara limbah medis dengan sampah umum