PATOFISIOLOGI SISTEM URINARIA
Masalah – masalah dalam eliminasi
urine adalah : Retensi urine, inkontinensia urin, enuresis, poliurine dan
anuria. Masalah yang sering muncul yaitu.
1. Retensio
Urine
a. Adanya penumpukan urine didalam kandung kemih
dan ketidak sanggupan kandung kemih untuk mengosongkan diri yang menyebabkan
distensi kandung kemih.
b. Normal urin
berada di kandung kemih adalah kurang lebih 250 – 450 ml. Dalam jumlah ini urin
dapat merangsang refleks untuk berkemih.
c. Dalam keadaan distensi, kandung kemih dapat
menampung urine sebanyak 3000-4000 ml.
Tanda – tanda klinis
retensio urine yaitu :
a.
Ketidak nyamanan daerah simpisis pubis
b.
Distensin kandung kemih
c.
Ketidaksanggupan untuk berkemih
d.
Meningkatnya keresahan dan keinginan untuk
berkemih juga meningkat.
e.
Ketidakseimbangan jumlah urin yang dikeluarkan
dengan asupan cairan tubuh.
2. Inkontinensia
urine
a. Ketidakmampuan sementara ataupun permanan otot
sfingter eksterna untuk mengontrol keluarnya urine dari kandung kemih.
b. Kandung kemih tidak terkosongkan sempurna, dan
meninggalkan residu yang cukup banyak, sehingga menimbulkan rasa tidak lampias
/ tidak puas dan merasa ingin berkemih kembali.
Penyebab inkontinensia
urine yaitu :
a.
Penggunaan obat narkotik sedasi.
b.
Penurunan kesadaran.
c.
Spasme kandung kemih.
d.
Pembesaran kelenjar prostat.
e.
Proses penuaan.
3. Perubahan
pola berkemih
a. Nokturia, yaitu meningkatnya frekwensi berkemih
pada malam hari, tetapi bukan karena asupan cairan yang banyak.
b. Frekwensi berkemih maningkat pada oreng yang
mengalami stres berlebih dan pada wanita hamih
c. Dikarenakan oleh Cystitis, atau penyakit
peradangan pada kandung kemih.
d. Pada keadaan normal, meningkat frekwensi
berkemih dikarenakan oleh intake cairan yang tinggi pula.
4. Dysuria
a. Adanya rasa sakit atau kesulitan saat berkemih.
b. Dapat terjadi karena, striktur uretra, infeksi
saluran perkemihan, trauma pada kandung kemih ataupun uretra.
5. Polyuria
a. Produksi urine yang berlebih tanpa adanya
peningkatan pola asupan atau intake cairan yang signifikan.
b.
Dapat terjadi karena penyakit, Diabetes
mellitus, defisiensi ADH, penyakit ginjal kronis.
c. Tanda – tanda lain adalah, polydipsi, dehidrasi
dan hilangnya berat badan.
6. Oliguria
Produksi urin
abnormal dalam jumlah sedikit oleh ginjal, misalnya 100-450 ml/hari,
penyebab anuria dan oliguria diantaranya, penyakit ginjal, gagal jantung, luka bakar dan
syok.
7. Urinaria
suspensi
a. Berhentinya produksi urine secara mendadak.
b. Secara normal urine diproduksi oleh ginjal
secara terus menerus pada kecepatan 20 – 60 ml/jam.
8. Disanuria
Keadaan dimana ginjal tidak memproduksi urine.
No comments:
Post a Comment