Sunday, 12 August 2018

ANATOMI SALURAN PENCERNAAN


ANATOMI SALURAN PENCERNAAN

Kerikut Kami Ulas mengenai anatomi saluran cerna.
      1.       Mulut
Mulut adalah saluran cerna awal dari sistem cerna manusia, dimulai dari gigi yang berfungsi untuk menghancurkan makanan pada awal proses pencernaan. Mengunyah dengan baik dapat mencegah terjadinya luka pada saluran pencernaan. setelah dikunyah, lidah lidah mendorong makanan kedalam faring, makanan bergerak ke esofagus, dan kemudian ke lambung.

      2.       Esofagus
Adalah sebuah selang panjang, sepertiga bagian atas adalah otot yang bertulang dan sisanya adalah otot yang licin, permukaan esofagus diselimuti selaput mukosa yang mengeluarkan secret mucoid yang berguna untuk perlindungan.
Add caption

      3.       Lambung
Adalah bagian terbesar dari saluran pencernaan. Pergerakan peristaltic, yaitu gerakan kontraksi dan relaksasi secara bergantian, dari otot yang mendotong substansi makanan dalam gerakan menyerupai gelombang. Pada saat makanan bergerak ke arah sfingter pylorus pada ujung distal lambung, gelombang peristaltik meningkat. Kini gumpalan makanan telah menjadi substansi yang disebut Kimus. Kimus ini dipompa melalui sfingter pylorus ke duedenum. Rata – rata waktu yang diperlukan untuk mengosongkan kembali lambung setelah makan adalah kurang lebih 2 – 6 jam.
makanan pada lambung dan usus dikarenakan adanya peran dari

     4.       Usus halus
Usus halus adalah saluran  panjang antara lambung dan usus besar, panjang usus halus kurang lebih 8 – 9 meter. Usus halus mempunyai tiga bagian, yaitu :
a.       Duedenum, yang berhubungan langsung dengan lambung.
b.      Yeyenum atau bagian tengah
c.       Illeum
  
      5.       Usus besar ( kolon )
Usus besar pada orang dewasa panjangnya kurang lebih 125 – 150 cm, yang terdiri dari:
a.  Sekum – illeosekal ( menghubungkan usus halus dan usus besar untuk mencegah regurgitasi )
b.      Kolon (asenden, transfersum, desenden, sigmoid )
c.   Rektum kurang lebih memiliki panjang 10 – 15 cm, normalnya rektum kosong sampai menjelang defekasi.

Anus atau anal atau Orifisium Eksternal, memiliki panjang kurang lebih 2,5 – 5 cm, memiliki dua sfingter yaitu sfingter internal (involunter) dan sfingter eksternal (volunter).

1 comment:

  1. https://www.pediagenosis.com/2018/09/innate-versus-adaptive-immunity.html

    ReplyDelete