LOGO
RS. ……………………..
Jl.…………………………………………………………………………………..
|
PEMASANGAN INFUS
|
|||
No. Dokumen:
…./…/…../……. /…../20..
|
No. Revisi :
|
No. Halaman :
1
|
||
Tanggal terbit
…………………………..
|
Ditetapkan Oleh:
dr. ……………………..
Direktur
|
|||
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
Keperawatan
|
||||
Pengertian
|
Memasukan
cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah banyak
dan dalam jangka waktu yang lama dengan menggunakan set infus.
|
|||
Tujuan
|
Sebagai acuan
melakukan tindakan memasukkan cairan infus dan obat-obatan melaui vena.
Mencukupi
kebutuhan cairan tubuh dan elektrolit, serta tindakan pengobatan.
|
|||
Kebijakan
|
Prosedur
ditetapkan sebagai acuan setap pelaksanaan tindakan infus di seluruh unit
pelayanan pasien
|
|||
Prosedur
|
1.
Persiapan
Pasien:
a.
Pasien
dan keluarga diberikan penjelasan mengenai tindakan yang aka dilakukan,
maksud dan tujuan serta menandatangani surat persetujuan tindakan medis.
b.
Posisikan
pasien pada posisi yang nyaman.
c.
Jika
pasien anak tindakan dilakukan di ruang tindakan, untuk menghindari
terjadinya efek traurmatik pada pasien anak yang lain.
|
LOGO
RS. ……………………..
Jl.…………………………………………………………………………………..
|
PEMASANGAN INFUS |
||
No. Dokumen:
…./…/…../……. /…../20..
|
No. Revisi :
|
No. Halaman :
2
|
|
|
a.
Keluarga
pasien dipersilahkan untuk menunggu di luar ruangan tindakan selama tindakan
berlangsung.
b.
Minta
perawat lain sebagai asisten untuk membantu pelaksanaan tindakan.
2.
Persiapan
Alat:
a.
Cairan
infus dalam botol tertutup sesuai indikasi.
b.
Infus
set dengan ukuran sesuai kebutuhan.
c.
IV
Kateter / Abocath dengan ukuran sesuai indikasi.
d.
Sarung
tangan.
e.
Ciaran
Saplon.
f.
Kapas
alkohol.
g.
Betadin.
h.
Torniquet.
i.
6
buah plester dengan ukuran 0,5 x 6 cm.
j.
Hansaplast.
k.
Hipapix
dengan ukuran 5 cm x 7 cm
l.
Bengkok.
m.
Jika
pasien anak ditambah 2 buah plester dengan ukuran 0,5 x 10 cm, spalk kecil,
dan verban gulung ukuran 5 cm.
3.
Cara
Melakukan:
a.
Cuci
tangan
b.
Pasang
sarung tangan
c.
Buka
pembungkus infus set dan sambungkan dengan plabot cairan. Posisikan roler
infus pada posisi menutup.
d.
Gantung
plabot cairan pada standar infus, isi tabung cairan pada infus set sampai
mencapai setengah tabung.
|
LOGO
RS. ……………………..
Jl.…………………………………………………………………………………..
|
PEMASANGAN INFUS |
||
No. Dokumen:
…./…/…../……. /…../20..
|
No.Revisi :
|
No. Halaman :
3
|
|
|
a.
Buka
roler penutup infus set dan alirkan cairan sampai selang pada set infus
semuanya terisi.
b.
Pasang
torniquet di atas vena yang akan dilakukan penusukan.
c.
Desinfeksi
daerah yang akan dilakukan penusukan dengan menggunaka cairan saplon, lalu
kapas alkohol, da selanjutnya bethadin.
d.
Immobilisasi
vena, lakukan peregangan kulit dengan cara menarik kulit dngan kuat dan
bersebrangan.
e.
Lakukan
penusukan pada vena yang telah ditentukan dengan sudut antara 20-300
dari kulit.
f.
Rubah
sudut penetrasi hingga hampir sama dengan kulit pasien dan lanjutkan
penetrasi dengan cepat sepanjang 1 cm.
g.
Tunggu
hingga adanya aliran darah pada bevel jarum (flashback chamber) yang
menandakan jarum sudah te[pat berada di dalam vena.
h.
Jarum
ditarik keluar sepanjang 1 cm, dan darah naik atau mengalir diantara kateter
vena dan tabung jarum.
i.
Pegang
pangkal kateter dengan kuat dan masukkan kateter seluruhnya . laukan
penekanan dengan jari pada kulit di atas kateter, dan tarik jarum penunjuk
sepenuhnya. Dengan menggunakan satu tangan, kembalika jarum penunjuk kedalam
bungkus pelindungnya hinga terdengar bunyi ”klik” untuk memastikan jarum
sudah terkunci dalam tabung pembungkus.
j.
Pasang
hansaplast pada lokasi penentrasi.
k.
Sambungkan
IV kateter yang sudah terpasang dengan infus set, lalu atur tetesan sesuai
indikasi.
|
LOGO
RS. ……………………..
Jl.…………………………………………………………………………………..
|
PEMASANGAN INFUS |
||
No. Dokumen:
…./…/…../……. /…../20..
|
No. Revisi :
|
No. Halaman :
4
|
|
|
a.
Lakukan
teknik fiksasi dengan menggunakan hipafix yang sudah disediakan, untuk
menghindari lepasnya kateter dari vena.
b.
Catat
tetesan yang diindikasikan, jam mulainya pemasangan, dan perkiraan cairan
habis, atau obat yang dimasukkan pada plabot.
c.
Catat
pula tanggal pemasangan infus untuk memonitoring lamanya pemasangan
IV-Kateter pada pasien.
d.
Rapihkan
peralatan.
e.
Cuci
tangan.
f.
Dokumentasikan
tindakan yang telah dilakukan.
2.
Hal
yang harus Diperhatikan
a.
Perhatikan
teknik septik aseptik.
b.
Bila
pasien atau keluarga tidak bersedia dilakukan tindakan maka harus
menandatangani surat penolakan tindakan medis.
|
||
Unit terkait
|
Seluruh
personil Dokter, Keperawatan & Bidan RS. ........................
|
No comments:
Post a Comment